Ini di kota gresik ketika bencana banjir terbesar baru saja melanda kabupaten di sebelah kota surabaya. kader PKS turun langsung.
Kalau apa yg dilakukan kader PKS adalah semata-mata dan hanya untuk pemenangan pemilu, maka anda akan mendapati mereka bekerja di tahun akhir menjelang pemilu.
Kalau apa yg dilakukan kader PKS adalah semata-mata dan hanya untuk elit politik atau DPP, maka anda akan mendapati mereka bubar ketika ada 1 orang pengurus DPP yg terlibat suap.
Maka, kalau ada yg ngaku kader PKS lalu tiba2 berhenti beramal hanya karena kalah pemilu, hanya karena ada 1 orang terlibat suap atau yg lebih parah hanya karena tidak dijadikan caleg, maka anda bisa menilai kualitas kekaderannya seperti apa
Jangan2 hanya simpatisan atau penumpang tenar yg kebetulan dikira kader karena sering datang pas acara.
Sama seperti suporter bola yg tiba2 mendukung timnas krn berhasil masuk semi final, tapi kemudian memaki2 timnas hanya karena kalah dg negeri tetangga
Syukurlah yg benci PKS itu cuma akun abal-abal hehehe… Karena yg nanti mencoblos haruslah orang beneran. Rakyat kecil udah tahu banget kayak gimana kiprah kader2 PKS di daerah2.
Mau benci gimana jika setiap tahun dpt kiriman beras zakat fitrah dan daging qurban.
Mau benci gimana kalau anak-anaknya dibayari sekolahnya.
Mau benci gimana wong kalau butuh ambulance PKS selalu yg dicari pertama.
Mau benci gimana bila aleg-nya sering banget ketemu warga dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Mau benci gimana ketika kesulitan di Rumah Sakit hanya karena lupa bawa SKTM, tiba2 urusan jadi lancar gara2 seorang kader bantu telp ke salah satu aleg.
Sampai2 ketika kader PKS membagikan bingkisan atau santunan dari salah satu perusahaan atau badan amil, langsung dianggap dari PKS hehe… Padahal jelas2 di bingkisannya tertera nama perusahaan atau badan amilnya.
Tapi tetap kami mohon maaf, jika masih ada warga yg belum tersentuh layanan PKS. Karena sumber daya kami juga terbatas, belum lagi kami masih harus disibukkan orang2 yg tak suka kami dekat2 dg rakyat.
Catatan Bejo Paijo 